– Saat Car Free Day (CFD) banyak masyarakat yang memutuskan ingin berolahraga atau melakukan aktivitas lain di luar ruangan. Begitu juga dengan orangtua yang kerap kali mengajak anak anak untuk CFD. Namun, masyarakat harus dibuat bingung karena terkendala oleh polusi udara yang belum usai.
Terkait Guru Besar dalam Bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K) Menurut dr Agus, anak termasuk kelompok rentan saat terpapar polusi udara. Sehingga ketika kualitas udara buruk, anak menjadi kelompok sensitif.
Oleh karena itu, orangtua perlu memastikan saat membawa anak keluar untuk memakai masker ketika kualitas udara tidak sehat. Cara Mudah Menanam Sayur Pakai Galon Bekas, Cocok Buat Ibu Rumah Tangga Bisa Irit Uang Belanja Cara Mengatasi Kaki Bau Karena Lembab
Ingin Ajak Anak Aktivitas di Luar Ruangan Tapi Khawatir Polusi Udara, Begini Saran Ahli Kesehatan Berikut Ini Kekurangan Teh Celup bagi Kesehatan, Berpotensi Mengandung Racun Tersembunyi Strategi Pelaku Carok 2 Lawan 4 di Madura, Adik Berperan Lindungi Hasan Busri, 1 Menit Semua Tumbang Halaman all
Hasil Skor Timnas Indonesia vs Jepang 1 3, Sandy Walsh Cs Lolos 16 Besar Piala Asia 2023? Begini Saran Dokter Paru untuk Jenis Masker saat Polusi Udara Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman all
Namun ia mengingatkan agar orangtua memerhatikan ukuran dan jenis masker yang dikenakan oleh anak. "Hanya masker anak ini tergantung ukurannya. Ada (masker) anak kecil, dewasa, sehingga berbeda. Kalau dipakai dewasa untuk anak kecil, menjadi tidak efektif, karena tidak rapat di mukanya," kata dr Agusm Untuk pilihan jenis masker, minimal adalah masker bedah.
Kalau mau masker kain, dianjurkan memakai filter PM 2,5 yang diselipkan ke dalamnya. "Masker kain kan bisa dicuci, filternya diganti. Habis dipakai, dibuang. Tidak boleh dipakai lagi. Kena partikel, kan nempel. Justru nempel kain, tembus lalu terhirup kan berbahaya," tegasnya. Sehingga setelah penggunaan beberapa jam, filter dilepas dan diganti. Tidak boleh digunakan kembali.
"Jadi diingatkan sekali pada masyarakat ketika membawa anak keluar ruangan, pastikan kualitas udara seperti apa. Kalau tidak sehat, atau kelompok sensitif pakai masker yang bisa filterasi PM 2.5," tutupnya.